Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa
Motivasi Belajar Adalah Kunci Sukses. Motivasi belajar sangat penting dalam
pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, Jika Anda merasa sulit belajar, biasakanlah
belajar meskipun sedikit demi sedikit sampai Anda terbiasa lagi belajar. Tidak
ada waktu. Semua orang memiliki waktu, tetapi mengapa orang lain bisa tetapi
Anda tidak? Bukan waktu yang menjadi masalah, tetapi pilihan Anda. Apakah Anda
mau memprioritaskan belajar atau tidak?
Belajar Adalah Kunci Keluar Dari Masalah Satu
lagi agar Anda memiliki motivasi belajar yang tinggi adalah kesadaran bahwa
kemauan belajar Anda adalah kunci agar Anda bisa keluar dari masalah. Saat Anda
sedang menghadapi masalah berat, maka Anda harus belajar agar bisa mengatasi
masalah berat tersebut. Jika Anda melihat sebuah masalah sangat besar,
penyebabnya karena diri Anda begitu kecil. Artinya mental Anda ciut, kemampuan
Anda yang minim, wawasan yang sempit, dan keterampilan yang rendah. Artinya
Anda harus memperbesar diri Anda sehingga masalah tidak lagi terlihat besar.
Caranya adalah dengan belajar. Yup, tidak ada cara lain. Bukan mengeluh, bukan
menyalahkan orang lain, dan bukan pula penyalahkan lingkungan. Saya rasa
manfaat kebaikan bagi diri Anda dan juga kemampuan Anda menghadapi semua
masalah adalah sudah sangat cukup menjadi motivasi untuk belajar dan tetap
belajar. Termasuk, saat motivasi belajar anak Anda kurang, maka Anda harus
belajar bagaimana cara memotivasi anak.
Cara meningkatkan motivasi belajar siswa :
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari
nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang
baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang
sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka
tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya
angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya
saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi
belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu
yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu
pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau
kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena
terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai
hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja
keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk
dapat meningkatkan motivasi.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau
mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering
dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan
sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa
akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu
mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan
termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil
menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah
bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang
baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan
memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta
sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang
negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu,
guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh
Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi siswa dapat ditumbuhkan
melalui beberapa cara yaitu:
a) Menjelaskan tujuan kepada peserta
didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih
dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan
dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi
dalam belajar.
b) Hadiah.
Hadiah akan memacu semangat mereka
untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang
berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi
untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
c) Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan di
antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki
hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
d) Pujian.
Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya
untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun.
Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang
lebih baik lagi.
e) Hukuman.
Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman. Hukuman akan diberikan kepada siswa
yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan
dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu
motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman
yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f) Membangkitkan dorongan kepada
peserta didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan
perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa
tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah
dimengerti siswa.
g) Membentuk kebiasaan belajar yang
baik.
Kebiasaan belajar yang baik dapat
dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik
secara individual maupun kelompok.
Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses
dan hasil belajarnya. Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara
lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa.
Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik
siswa untuk mencatat dan mempelajari materi yang telah
disampaikan..
i) Menggunakan metode yang bervariasi.
Meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang
variasi. Metode yang
bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan
adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar